Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelebihan Botol Stainless dari Plastik Selain Ramah Lingkungan

image-gnews
Ilustrasi Botol Air Mineral (2)
Ilustrasi Botol Air Mineral (2)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat akan membeli botol minum, bahan apa yang akan Anda pilih? Lebih disarankan untuk memilih bahan besi stainless dibandingkan plastik sebab begitu banyak nilai positif yang bisa didapat. 

Dalam acara media gathering bersama Thermos di Jakarta, manajer pemasaran Adriani Melissa pun menjabarkan empat diantaranya.

#Dapat menjaga kesehatan
Saat melihat berbagai jenis botol, tentu akan ada beberapa di antaranya yang menempelkan label BPA free. menurut Adriani, ini diartikan sebagai botol yang bebas dari kandungan zat kimia sintetis bisphenol-A, salah satu penyebab masalah kesehatan, termasuk kanker. “Botol stainless steel pasti BPA free. Biasanya, kandungan itu kemungkinan terbesarnya adanya di botol plastik,” katanya pada 6 Agustus 2019.

#Menjaga dan melestarikan lingkungan
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan penggunaan bahan plastik yang sulit diurai sehingga ini pun bisa berdampak pada lingkungan dan makhluk hidup di kemudian hari. Dengan menggunakan botol berbahan dasar besi stainless, Andriani pun mengatakan bahwa kita secara tidak langsung ikut berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

“Kalau kita terus menumpuk plastik, ini akan berdampak pada ikan di perairan dan kualitas tanah sehingga akan berdampak juga kita ke depannya. Dengan menggunakan botol stainless steel, risikonya pun bisa diminimalisir,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Dapat mempertahankan suhu air 
Kelebihan dan manfaat positif lain dari memilih botol stainless daripada plastik ialah kemampuan untuk mempertahankan suhu air. Dalam hal ini, Andriani menjelaskan bahwa botol stainless bisa menjaga air yang disimpan tetap pada suhu yang sama, yakni panas maupun dingin.

“Kalau bahan plastik, dia tidak bisa menjaga suhu. Kalau dimasukan panas, nanti dengan cepat jadi dingin. Bahan stainless steel memang dikondisikan untuk memberikan kelebihan ini,” katanya.

#Tidak cepat rusak dan tahan lebih lama
Walaupun dari segi harga lebih mahal, bahan stainless sangat kuat dan tidak mudah rusak. Andriani juga mengatakan bahwa bahannya sangat cocok untuk dihadapkan dengan kondisi apapun, tidak seperti bahan plastik yang lebih rapuh.

“Dia dibawa petualangan, disimpan di dalam tas saat akan bekerja atau kondisi lainnya juga tetap baik. Tapi coba kalau plastik? Ditindih sedikit mungkin sudah rusak,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

2 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

9 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

20 Februari 2024

Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.
Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.


BRUIN Ungkap Hasil Sensus Sampah Plastik 2022-2023

11 Januari 2024

BRUIN Ungkap Hasil Sensus Sampah Plastik 2022-2023

Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) melaksanakan Sensus Sampah Plastik di 64 titik di 28 kabupaten/kota di 13 provinsi di Indonesia.


Mengapa Tidak Boleh Mengisi Ulang Botol Air Minum Kemasan?

4 Januari 2024

Ilustrasi Botol Air Mineral (2)
Mengapa Tidak Boleh Mengisi Ulang Botol Air Minum Kemasan?

Mengisi ulang botol air minum kemasan dapat menyebabkan kontaminasi bakteri dan bahan kimia berbahaya.


3 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Botol Air Minum BPA Free

4 Januari 2024

Ilustrasi air minum dalam botol plastik (Pixabay)
3 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Botol Air Minum BPA Free

Botol air minum BPA free diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia bisphenol A.


5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

2 Januari 2024

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

limbah mikroplastik menjadi penyumbang kedua total 71.6 ribu ton sampah yang berisiko buruk bagi kehidupan.